Hallo para blogger, akhirnya saya dapat membuat suatu trip report perjalanan saya. Silahkan disimak.
Berikut rute perjalanan saya
Route :
Jakarta – Semarang ( CGK-SRG )
Airline :
Indonesia Air Asia
Flight Number :
QZ 7564
Aircraft Registration :
PK-AXA
MSN :
3610
Date of Departure :
December 21, 2012
Seat :
15F
ETD/ ATD :
14.45 LT / 15.19 LT
ETA/ ATA :
15.45 LT / 16.15 LT
Captain :
Capt. Roy Darwis
F/O :
Pak Ogah ( sorry I forgot his name )
Penampakan E-Ticketnya
Lalu boarding passnya
Pagi itu, sekitar 08.45 barang – barang saya sudah siap untuk difoto.
Penampakan demi penampakan pun dimulai
Ada tiket saya untuk flight sore itu
Dan sebuah tas kamera yang akan selalu mengabadikan momen kapan pun saya berada
Sebuah tas koper…
Dan sebuah tas ransel
Penerbangan saya kali ini tak jauh – jauh dari yang namanya tas
Oke lanjut…
Siang itu saya baru selesai kampus sekitar 11.30. Pulang
kampus langsung ke kost yang jaraknya gak sampai 5 menit kalau ditempuh
menggunakan motor. Begitu sampai kost saya tidak langsung memanggil taxi,
karena saya harus melakukan ritual umum yaitu:
Boker?
Ya benar, Boker!
Setelah lega urusan perut, saatnya saya memanggil taxi
burung biru group yang ternyata tak jauh dari kost. Supirnya sedang ‘mangkal’
di dekat hotel A dan dealer mobil H ( kalau orang Gading Serpong pasti tahu
lokasinya ).
Oke supir sudah di kost dan waktu sudah menunjukkan pukul
12.09 yang berarti saya harus ke airport.
Pemandangan yang tampak selama perjalanan ke airport
Warung makan Mr. M
Lalu ada monas
Eh monas? Gading Sepong ada monas? Tenang aja itu monasnya Gading Serpong
Nah kalau ini warungnya Mr. M sedang sembunyi dibalik monas
Begitu keluar dari daerah Gading Serpong, pemandangan pertama yang tampak adalah kemacetan ke arah BSD dan tol. Sedangkan yang ke arah Alam Sutera lancar abisss.
Di depan saya ada taksi burung biru
Di kiri saya ada banyak kendaraan yang sedang terjebak kemacetan
Dan ini nomor taxi yang saya gunakan
Eh tiba – tiba nangkep ada duo sejoli sedang berpelukan erat di siang bolong
Akhirnya masuk tol juga dan ambil yang ke arah Soekarno Hatta International Airport ( SHIA )
Saat di tol tiba – tiba lewat Sriwijaya yang sedang on final
Lalu tak lama ada Garuda yang sedang on final
Nah kalau ini ada Garuda yang sedang besembunyi dibalik pepohonan ( Padahal sedang short final aja malunya minta ampun. Sampai harus sembunyi segala )
Akhirnya sampai juga di SHIA
Tampak tower dikejauhan
Dan tak ada proses pengabadian foto lagi setelah itu hingga selesai check in
Suasana check in Air Asia rute domestik pada saat itu. Hanya
5 counter yang dibuka
Dan mesin self check in nya ( Captain, FO, pramugari/a nya apa kagak capek coba berdiri terus )
Tampak sedikit jauh lokasi check in Air Asia rute internasionalnya ( Baru sadar ada yang bergaya )
Tak banyak basa basi, langsung cap cus ke zona keberangkatan
Zona keberangkatan di terminal 3 ( T3 ) SHIA
Beberapa iklan dari Air Asia
Nah kalau ini promosi asuransi dari Air Asia alias Air Asia protection ( Kalau protectionnya pakai babysitter mbak – mbak ini saya mau banget )
Dan ada duty free shop yang tidak menjual benda sebagaimana merknya
( Saya cari pedang keris tidak ada )
Nah ini zona internasionalnya yang sama sekali tidak ada petugas imigrasi di sana. Kosong melompong
Suasana zona keberangkatan domestiknya
Kalau ini zona keberangkatan flight saya sore ini. Zona 5
Nah tiba – tiba muncul mbak Thai Airways yang sedang taxi ke runway 25R
Lalu ada Garuda retro livery yang sedang landing. PK-GFN
Nah itu pesawat saya yang akan membawa ke kota atlas. Penasaran saya dengan regonya
Lion dan Mandala sedang ‘marahan’
Ada Singapore Air landing dari Singapore
Thai Airways sedang hold short. Dibelakangnya ada Indonesia Air Asia yang akan ke Kuala Lumpur
Thai Airways take off ke Bangkok
We are red
Kepadatan Zona 1-6. Ada pax Indonesia Air Asia yang akan ke Denpasar, Semarang, dan Yogyakarta. Flight ke Denpasar harusnya sudah berangkat duluan, tapi delayed sekitar 20 menit karena menunggu pesawat dari Denpasar
PK-AXW nya Indonesia Air Asia sedang berjemur di tengah mendungnya sore itu
Ada tamu dari Jeng Sri yang baru datang dari Singapore dengan Boeing 734 nya
Dan akhirnya pax yang ke Denpasar boarding
Ada Philippine Airlines yang mau balik kandang ke Manila
Akhirnya pax ke Semarang boarding juga pukul 14.30. Dan ini lah tunggangan saya. PK-AXA
Sejarah singkat mengenai PK-AXA. Dulunya registrasi pesawat ini adalah 9M-AHR milik Air Asia pada saat delivered. Pesawat dengan MSN alias conscruction number 3610 ini, pertama kali terbang pada 2 September 2008. Dan pada akhirnya, pesawat yang pernah menggunakan test registration F-WWIG ini pada akhirnya menjadi milik Indonesia Air Asia pada 18 September 2008 dengan rego PK-AXA. CMIIW
Nah foto ini saya dedikasikan bagi penggemar CFM56-5B6/3
Engines ( Termasuk saya )
Cek lagi rego nya tunggangan saya. Sekali lagi PK-AXA
Foto wajib jadul?
Suasana di dalam cabin
View dari seat saya 15F
Ngintip ke belakang bentar
O ya, load factor pada flight kali ini 100%
Safety Card. Anyone?
In Flight Magazine. Ada Nyonya Quinn ( Sama sekali lupa saya baca )
3sixty
Ngintip tetangga sebelah ada Mandala dengan rego PK-RMN. Hayo tebak mau ke mana kah dia?
Ternyata hanya dibersihkan saja
Seat pitchnya
Nah pada saat ini captain ngasih info kalau taxi clearance belum didapatkan dan harus nunggu 5-10 menit.
Akhirnya pada 15.07 pushback dilakukan
Ada Lion di sebelahnya Mandala
Perluasan T3?
Ada Qatar Airways dari Doha dengan A333 nya
Waktu itu ada traffic di depan flight saya. 1 Indonesia Air Asia take off ke Denpasar dan 1 Garuda take off entah ke mana
Holding short runway 25R. Ternyata ILS category I
Lining up dan akhirnya take off pukul 15.19 yang terasa bergoyang karena rudder digerakkan ke kiri dan kanan
Gear up and finally, airbone
Banking ke kanan
180 degree right turn
Keindahan alam berupa awan
Selama 15 menit pesawat goyang dombret akibat turbulence dan fasten seatbelt sign masih on.
Baru pada 15.34 dimatikan dan saya sudah berada pada 27,000 kaki
Pramugari pun menawarkan makanan dan membagikan pre booked meals. Termasuk punya saya karena saya belum makan dari pagi
Ini dia meals saya: Chicken Rice Combo
Penyajian : 6 out of 10
Kualitas :
6.5 out of 10
Rasa :
6 out of 10
Eh capt, terlalu cepat ya? Hehehe
Landing dari runway 13 dan videonya dapat dilihat di sini.
Landing kali ini dengan cara idle reverse karena sesuai dengan policy Air Asia agar tidak mengeluarkan fuel terlalu banyak saat landing. Intinya tetap serba low cost
Ketemu Jeng Sri PK-CLF dengan Boeing 735 nya
Sebenarnya saat akan taxi ke gate 3, saya bertemu CRJ nya Garuda Indonesia yang sedang lining up. Tapi lupa terfoto. FYI pada saat itu Garuda Indonesia sedang inaugural flight untuk rute Surabaya - Semarang
Masuk ke taxi way Alpha
Hayo ada yang tau ini maskapai apa?
Foto wajib terbaru?
Saat sedang asik foto - foto, tanpa disadari ada yang
menawarkan saya untuk cockpit visit. Tentu saya iyakan tawaran tersebut.
Setelah masuk, saya kaget karena yang di dalam hanya ada F/O saja. Dan ke mana
kah si captain? Saya baru sadar ternyata yang memberi tawaran untuk cockpit
visit adalah captain sendiri. Dan saya tidak menyadari karena bar di pundaknya
tertutupi oleh vest dan saya mengiranya beliau adalah ground staff ( Maaf capt
)
Sampai di dalam saya juga ijin ke F/O nya, “Ijin foto
sebentar Pak”. Dan si F/O hanya menatap saya dengan tatapan polos tanpa makna.
Saya pun juga bingung kenapa dia tidak menjawab. Akhirnya pramugari di belakang
saya bilang kalau F/O nya bule. Oh pantas saja!
Ini dia F/O yang saya maksud
Beberapa hasil tangkapan saya selama berada di flight deck
Sekali lagi foto wajib terbaru?
Kalau ini nyoba dari depan foto wajib jadul?
Saya beri dua bonus foto bagi penggemar CFM56-5B6/3 Engines
Lihat tetangga ada Garuda Indonesia yang sedang minum
Nah ini dia Garuda Indonesia yang akan membawa paxnya kembali ke Jakarta
Thanks for your ride PK-AXA ( Eh gak sengaja kelihatan tuh captainnya )
This thread I dedicated to:
1. Mr. Roy
Darwis as a captain of my flight
2. Mr. X as
my seatmate during this flight
3. All of bloggers
#IAAE